Cari

DALIL _WAJIBNYA_ MENCINTAI DAN MENGHORMATI AHLUL BAIT (ANAK CUCU KETURUNAN RASULULLAH SAW)

Share it:

Pertanyaan :
[26/9 23.31] ‪+62 852-3630-xxxx:

Assalamualaikum,
Ustadzah, adakah dalil atau perintah khusus untuk mencintai ahlul bait nabi ?

*Jawaban :*

Wa'alaikum salam,

Berikut ini adalah beberapa dalil dari Al-Qur'an, Hadits, Atsar dan Maqolah para Ulama tentang wajibnya cinta terhadap Ahlul Bait dan keutamaan mereka.

1. Firman Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an

*ﻗُﻞْ ﻟَﺎ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻜُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﺟْﺮًﺍ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤَﻮَﺩَّﺓَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰٰ*
_" Katakan olehmu Muhammad, aku tidak akan meminta apa apa dari kalian kecuali kecintaan kalian kepada keluargaku."_*[As-Syuro: 23]*

Dalam ayat ini dengan tegas ALLAH ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ memerintahkan Baginda Rasulillah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ supaya menyampaikan kepada ummat agar mereka tidak membalas apa apa terhadap apa yg dilakukan beliau dari risalah yg Beliau sampaikan kecuali *mencintai anak cucu beliau.*

2. Sabda Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam :

*ﺃَﺩِّﺑﻮﺍ ﺃﻭﻻﺩَﻛﻢ ﻋَﻠَﻰ ﺛَﻼَﺙِ ﺧِﺼَﺎﻝٍ ﺣُﺐِّ ﻧَﺒِﻴِّﻜُﻢْ َ،ﺣُﺐِّ ﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ، ﻭﺣﺐّ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥِ*
_" Ajarilah anak anak kalian tata krama atas tiga hal : Cinta pada Nabi kalian, cinta pada anak cucunya dan cinta Al-Qur'an."_ *[Ad-Dailami, Musnad Al-Firdaus, juz 1 hal. 24].*

Dalam riwayat yg lain Beliau bersabda :
*ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﻴْﺊٍ ﺃَﺳَﺎﺱٌ ﻭَﺃَﺳَﺎﺱُ ﺍﻹِﺳْﻼَﻡِ ﺣُﺐُّ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭَﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ*
_"Setiap sesuatu ada fondasinya dan fondasi Islam adalah cinta kepada Baginda Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam dan keluarganya."_
*[Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyqo, juz 43 hal. 241dan Ibnu An-Najjar pada pinggirnya Tarikh Baghdad].*

*Setelah membaca Hadits ini, masihkah orang orang yg membenci para Habaib merasa kokoh fondasi agamanya ? disaat salah satu fondasi utamanya yaitu cinta kepada anak cucu Baginda Rasulillah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ sudah roboh ?*

Dalam riwayat Al-Hafidh As-Suyuthi, Baginda ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ banyak memberikan penjelasan tentang bagaimana kita memperlakukan anak cucu Beliau, Ahlul Bait.
*ﻣَﺜَﻞُ ﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻲ ﻣَﺜَﻞُ ﺳَﻔِﻴْﻨَﺔِ ﻧُﻮْﺡٍ ﻣَﻦْ ﺭَﻛِﺒَﻬَﺎ ﻧَﺠَﺎ ﻭَﻣَﻦْ ﺗَﺨَﻠَّﻒَ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻏَﺮِﻕَ ، ﻭَﺍَﻥَّ ﻣَﻦْ ﺗَﻤَﺴَّﻚَ ﺑِﻬِﻢْ ﻭَﺑِﺎﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻟَﻢْ ﻳَﻀِﻞَّ ، ﻭَﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﺃَﻣَﺎﻥٌ ﻟِﻠْﺄُﻣَّﺔِ ﻣِﻦَ ﺍْﻹِﺧْﺘِﻼَﻑِ ﻭَﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﺳَﺎﺩَﺓُ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻋَﺪَ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﻌَﺬِّﺑَﻬُﻢْ ﻭَﺃَﻥْ ﻣَﻦْ ﺃَﺑْﻐَﻀَﻬُﻢْ ﺃَﺩْﺧَﻠَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻭَﻻَ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﻗَﻠْﺐَ ﺃَﺣَﺪٍ ﺍﻹِﻳْﻤَﺎﻥُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﺤِﺒَّﻬُﻢْ ﻟِﻪََِْ ﻭَﻟِﻘَﺮَﺍﺑَﺘِﻪِﻡْ ﻣِﻨْﻪُ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭَﺃَﻥَّ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﺗَﻠَﻬُﻢْ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﻤَﻦْ ﻗَﺎﺗَﻞَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ ﻭَﺃَﻥَّ ﻣَﻦْ ﺻَﻨَﻊَ ﺍِﻟَﻰ ﺍَﺣَﺪِﻫِﻢْ ﻳَﺪًﺍ ﻛَﺎﻓَﺄَﻩُ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ*
_" Perumpamaan anak cucuku bagaikan perahu Nabi Nuh ﻋﻠﻴﻪ ﺳﻼﻡ , orang yg menumpanginya akan selamat sementara yg tertinggal akan tenggelam. Dan barang siapa yg berpegang tegug kepada ajaran mereka dan Al-Qur'an maka tidak akan sesat. Merekalah yg mengamankan ummat dari pertikaian dan merekalah pimpinan penduduk surga. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berjanji tidak akan menyiksa mereka dan barang siapa yg membenci mereka akan dimasukkan kedalam Nereka, dan tidaklah keimanan akan masuk kedalam hati salah satu ummat sampai ia mencintai mereka karena Allah dan hubungan kekerabatan mereka dg Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam. Barang siapa yg memerangi mereka sama dg perajurit Dajjal dan barang siapa yg berbuat pada mereka maka Baginda Rasulillah yg akan membalasnya kelak dihari kiamat."_
*[As-Suyuthi, Unmudzajul Labib Fi Khosoisil Habib SAW, hal. 80]*

Dengan Hadist ini, semakin jelas bagi kita ummat Islam, betapa Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kita untuk dekat dengan Ahlul Bait agar kita mendapatkan kucuran barokah mereka. Bukan hanya itu kita dilarang memusuhi dan membenci mereka karena kekerabatan mereka dg Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam.

Maka pantas kemudian jika Al-Habib Abdullah Bin Alawi Al-Haddad berkata :

ﺃَﻫْﻞُ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤُﺼْﻄَﻔَﻰ ﺍﻟﻄُّﻬُﺮِ
ﻫُﻢْ ﺃَﻣَﺎﻥُ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻓَﺎﺩَّﻛِﺮِ
ﺷُﺒِّﻬُﻮْﺍ ﺑِﺎﻷَﻧْﺠُﻢِ ﺍﻟﺰُّﻫُﺮِ
ﻣِﺜْﻞَ ﻣَﺎ ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَ ﻓِﻰ ﺍﻟﺴُّﻨَﻦِ
ﻭَﺳَﻔِﻴْﻦٌ ﻟِﻠﻨَّﺠَﺎﺓِ ﺇِﺫَﺍ
ﺧِﻔْﺖَ ﻣِﻦْ ﻃُﻮْﻓَﺎِﻥ ِﻛُﻞِّ ﺃَﺫَﻯ
ﻓَﺎﻧْﺞُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻻَ ﺗَﻜُﻮْﻥُ ﻛَﺬَﺍ
ﻭَﺍﻋْﺘَﺼِﻢْ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻦِ

_Keluarga (anak cucu) Baginda Rasulillah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ yg suci adalah yg mendatangkan rasa aman untuk penduduk bumi. Mereka disamakan dg bintang yg bersinar terang sebagaimana dijelaskan dalam Hadist_

*_Mereka adalah perahu keselamatan bagi ummat Muhammad tatkala mereka ditimpa badai musibah yg menyakitkan._* Mencari selamatlah (kalian) dg masuk kedal perahu itu dg selalu berpegang teguh pada Allah dan meminta ma'unahnya. *[Al-Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith, Bahjah At-Tolibin, hal. 29]*

3. Maqolah Sayyidina Abu Bakar Rodiyallahu Anhu :

ﻭﺍﻟﺬﻱ ﻧَﻔْﺴﻲ ﺑﻴﺪﻩ ﻟَﻘَﺮﺍﺑﺔُ ﺭﺳﻮﻝِ ﺍﻟﻠﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﺣَﺐُّ ﺇﻟﻲَّ ﺃَﻥْ ﺃَﺻِﻞَ ﻣِﻦْ ﻗَﺮَﺍﺑَﺘِﻲ

_" Demi Dzat yg jiwaku berada digenggaman tangannya, Kerabat Rasulillah lebih aku senangi untuk aku sambungi dibandingkan keluargaku sendiri. "_*[HR. Bukhari]*

Dalam kesempatan lain Beliau berkata :

ﺃُﺭْﻗُﺒُﻮﺍ ﻣُﺤﻤَّﺪًﺍ ﻓِﻰ ﺃَﻫْﻞِ ﺑَﻴْﺘِﻪِ
_" Perhatikanlah Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ didalam anak cucunya. "_ *[HR. Bukhari]*
Adapun makna lafadh ﺃُﺭْﻗُﺒُﻮﺍ menurut Habib Zain Bin Ibrahim Bin Smith adalah ﺭَﺍﻋُﻮﺍ ﻭَﺍﺣْﺘَﺮِﻣُﻮﺍ yg artinya jagalah dan Mulyakan. *[Bahjah At-Tolibin hal. 29]*

Jika makhluq terbaik kedua saja sangat mencintai Ahlul bait, bagaimanakah dengan kita ? haruskah kita memposisikan diri kita lebih tinggi dari Beliau dan merasa boleh tidak menghormati Ahlul bait ?

4. Maqolah Imam As-Syafi’e

ﻳَﺎ ﺃَﻫْﻞَ ﺑَﻴْﺖِ ﺭَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺣُﺒُّﻜُﻢْ
ﻓَﺮْﺽٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓِﻰ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺃَﻧْﺰَﻟَﻪ
ﻛَﻔَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻋﻈِﻴْﻢِ ﺍﻟْﻘَﺪْﺭِ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ
ﻣَﻦْ ﻟَﻢْ ﻳُﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻻَ ﺻَﻼَﺓَ ﻟَﻪ
_Wahai Ahlul Bait Baginda Rasulillah, mencintai kalian adalah kewajiban yg ditetapkan Allah dalam Al-Qur’an. Sangat cukup untuk menjadi bukti akan kemulyaan kalian bahwa orang tidak membaca shalawat pada kalian (pada tiap tasyahhud akhir) tidak sah shalatnya._ *[Sayyid Bakri Syato, I’anah At-Tolibin, juz 1 hal. 171]*

Dari semua paparan diatas sudah jelas bagi kita bahwa mencintai Anak Cucu Baginda Rasulillah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ adalah *wajib secara Ijmak.*
Dengan begitu apapun bentuk upaya kriminalisasi terhadap salah satu Ahlul bait hanya akan mendatangkan Adzab dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Diriwayatkan banyak Ulama yaitu kisah Sahabat Abdullah Bin Zubair Ra Dulu, disaat Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam sedang berbekam datanglah Sahabat Abdullah Bin Zubair, setelah itu Beliau diperintah oleh Baginda Rasul untuk membuang darah bekamnya. Namun darah agung tidak dibuang oleh Beliau akan tetapi diminum hingga habis. Kejadian itu diketahui oleh baginda Rasul namun Beliau tidak murka bahkan memberi kabar bahagia pada Sahanat Abdullah Bin Zubair dg bersabda :
ﻻَ ﺗَﻤَﺴُّﻚَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ
Tubuhmu tidak akan tersentuh api neraka. *[As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki, Mafahim Yajib An Tusohhah, hal. 222-223]*

Nah, kesimpulan dari cerita diatas adalah Jika Sayyidina Abdullah Bin Zubair yg bukan keturunan Baginda Rasul mendapat jaminan diakhirat tidak akan tersentuh api neraka hanya karena meminum darah agung tersebut, maka bagaimana kemudian dg Anak Cucu Baginda Rasul yg didalam tubuh mereka mengalir deras darah agung Baginda Rasulillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam ?

Jawabannya tentu “ Mereka akan mendapatkan yg lebih dari apa yg dijanjikan kepada Sayyidina Abdullah Bin Zubair. Apalagi kepada merekalah turun QS. Al-Ahzab: 33

*ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴُﺬْﻫِﺐَ ﻋَﻨْﻜُﻢُ ﺍﻟﺮِّﺟْﺲَ ﺃَﻫْﻞَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻭَﻳُﻄَﻬِّﺮَﻛُﻢْ ﺗَﻄْﻬِﻴﺮًﺍ*

_"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dari kalian wahai Ahlul Bait dan menyucikan kalian sesuci-sucinya."_

Jika paparan panjang diatas dianggap belum cukup sebagai hujjah wajibnya mencintai Ahlul bait maka kita tidak bisa berkata apa apa lagi kecuali

ﻓَﻤَﺎﺫَﺍ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺇِﻻ ﺍﻟﻀَّﻼﻝُ ﻓَﺄَﻧَّﻰ ﺗُﺼْﺮَﻓُﻮﻥَ

_" Maka tidak ada setelah kebenaran itu melainkan kesesatan, maka mengapa kamu berpaling. "_ *[Surat Yunus: 32].*
والله اعلم بالصواب
مجلس النساء الصالحات

Share it:

Fiqih

Post A Comment:

0 comments: